Polisi Sebut Penembakan Massal Hari Kemerdekaan AS Telah Direncanakan

Polisi sebut penembakan massal perayaan hari kemerdekaan AS telah direncanakan. Foto/ABC News

WASHINGTON – Pihak berwenang Amerika Perkumpulan (AS) meyakini kalau penembakan massal yang terjadi sempurna pada perayaan hari kemerdekaan telah direncanakan selama berminggu-minggu. Mereka juga mengatakan lebih dari 70 peluru ditembakkan dari senapan bertenaga tinggi pelaku yang seperti dengan AR-15.

Polisi mengatakan tersangka Robert “Bobby” Crimo III (21) dituduh melepaskan tembakan dari atap sebuah pertokoan yang ia akses dari tangga darurat.

Polisi mengatakan Crimo mengenakan pakaian wanita selama penembakan untuk memungkinkan dia menyembunyikan tato di wajahnya dan berbaur dengan kerumunan untuk melarikan diri.

“Setelah serangan itu, Crimo keluar dari atap, dia menjatuhkan senapannya dan dia berbaur dengan kerumunan dan dia melarikan diri,” kata polisi.

“Dia berjalan ke rumah ibunya yang tinggal di daerah itu dan dia berbaur dengan orang lain,” sambung polisi mirip dilansir dari ABC News, Rabu (6/7/2022).

Polisi mengatakan Crimo tampaknya membeli senapan itu secara legal di Illinois.

Baca juga: Hari Kemerdekaan AS, Penembakan Massal ke-317, dan Muaknya Orang Amerika

“Tidak ada motif yang diketahui,” kata polisi.

Saat ditanya oleh wartawan apakah pria bersenjata itu menargetkan seseorang secara khusus, polisi mengatakan penembakan itu tampaknya benar-benar tak terencana.

Menurut beberapa sumber aparat, Crimo – yang ditangkap Senin malam setelah perburuan selama berjam-jam – menjawab pertanyaan dari penyelidik dan telah membuat pernyataan yang bertanggung jawab atas agresi itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *